BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Tidak
dapat dipungkiri listrik sangat berguna bagi kehidupan. Manusia akan mengalami
kesulitan hidup yang cukup serius apabila satu hari saja listrik di seluruh
dunia ini harus dimatikan. Boleh dikatakan listrik merupakan kebutuhan primer
kehidupan manusia, mengingat hampir semua kegiatan manusia membutuhkan listrik. Sesuai dengan yang kita kenal listrik dibagi
menjadi dua yaitu listrik arus AC dan DC.
1.2.
Rumusan Masalah
Paper ini dibuat tentu memiliki masalah-masalah. masalah
tersebut diantaranya adalah :
1.
Apa itu listrik AC dan
DC?
2.
Bagaimana membedakan listrik
AC dasn DC?
3.
Aplikasi dalam kehidupan
sehari- hari?
1.3. Maksud dan Tujuan
Paper ini dibuat tentu memiliki
maksud dan tujuan. Maksud dan tujuan
tersebut diantaranya adalah :
1
Mengetahui pengertian
arus listrik AC dan DC.
2
Mengetahui perbedaan
arus listrik AC dan DC.
3
Mengetahui aplikasi arus listrik AC dan DC.
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Arus Listrik AC
Arus listrik AC (alternating current),
merupakan listrik yang besarnya dan arah arusnya selalu berubah-ubah dan
bolak-balik dalam satuan waktu. Arus listrik AC akan membentuk suatu gelombang yang dinamakan dengan
gelombang sinus atau lebih lengkapnya sinusoida. Arus AC ini biasanya di dapat dari generator listrik dimana generator
listrik ini dapat di operasikan melalu beberapa cara untuk menggerakkannya,
seperti PLTU (PEmbangkit Listrik Tenaga UAp), PLTG ( Pembangkit Listrik Tenaga
Gas) dan lainnya-lainnya. banyak hal yang dapat kita gunakan untuk menggerakkan
Generator listrik sebagai media untuk penggeraknya, misalnya saja kita bisa
memanfaatkan aliran air di sungai, ataupun aliran air terjun dan sebagainya.
Nah dari generator listrik inilah nantinya tegangan-tegangan yang di hasilkan
akan kecilkan lagi yang umumnya menggunakan trafo pembagi tegangan. kalo kamu
pernah melihat di tiang-tiang listrik
ada terdapat beberapa trafo, nah trafo inilah yang nantinya menghasilkan
tegangan standard 220 Volt. yang dapat di konsumsi oleh kita dan peralatan
elektronika lainnya.
2.2 Contoh pemanfaatan listrik AC
Pemanfaatan listrik AC sebenarnya
sangatlah banyak.Untuk mempermudah sebenarnya anda dapat melihat barang-barang
yang ada dirumah anda, perhatikanlah bahwa semua barang yang menggunakan
listrik PLN berarti telah memanfaatkan listrik AC. Sebagai pengaman listrik AC
yang ada dirumah anda, biasanya pihak PLN menggunakan pembatas sekaligus
pengaman yaitu MCB (miniature circuit breaker). Meskipun demikian tak semua
barang yang anda lihat menggunakan listrik AC, ada sebagian barang yang
menggunakan listrik PLN namun barang tersebut sebenarnya menggunakan listrik
DC, contohnya saja Laptop.Laptop menggunakan listrik DC, listrik tersebut
diperoleh dari adaptor yang terdapat pada laptop (atau terdapat pada charger)
tersebut.Jadi saat anda mengisi ulang baterai laptop dengan listrik PLN (AC)
maka adaptor didalam laptop akan merubah listrik AC menjadi DC, sehingga sesuai
kebutuhan dari laptop anda. Contoh pemanfaatan energy listrik AC yang lain
adalah: Untuk mesin cuci, penerangan (lampu), pompa air AC, pendingin ruangan,
kompor listrik, dan masih banyak lagi.
2.3 Pengertian arus listrik DC
Definisi
arus searah (DC) adalah arus listrik yang arahnya selalu tetap terhadap waktu.
Arus listrik ini bergerak dari kutub yang selalu sama, yaitu dari kutub positif
ke kutub negative. Polaritas arus ini selalu tetap. Sumber arus searah misalnya
aki, baterai, beberapa jenis elemen dan generator searah. Sumber
arus ini biasanya ditandai adanya kutub positif dan kutub negative. Arus searah
ini dalam bahasa Inggris nya adalah Dirrect Current (DC) atau biasa disebut
arus DC. Arus DC dapat dihasilkan dari baterai, Solar sel, sel bahan bakar, dan
bahkan beberapa jenis DC generator dapat memberikan itu sekarang. Arus searah
biasanya mengalir pada sebuah konduktor, walaupun mungkin saja arus searah
mengalir pada semi-konduktor, isolator, dan ruang hampa udara Arus searah dulu dianggap sebagai arus
positif yang mengalir dari ujung positif sumber arus listrik ke ujung
negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya
arus searah merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif
ke kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang
bermuatan positif, yang telihat /tampak mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Yang dimaksud dengan sumber listrik arus searah (DC) adalah alat/benda yang
menjadi sumber listrik arus searah (DC) dan menghasilkan arus DC secara
permanent. Sumber listrik arus searah (DC) yang paling banyak dikenal adalah
sumber listrik DC yang membangkitkan listrik secara kimia. Elemen Elektro Kimia
Menurut Neinst, batang logam yang dimasukan dalam larutan asam sulfat akan
melepaskan ion-ion positif ke dalam larutan itu, oleh karena itu, logam
tersebut menjadi bermuatan negative. Sedangkan larutan tersebut menjadi muatan
positif. Beda potensial tersebut dinamakan tegangan larutan elektrolit .Dengan
perkembangan teknologi elektronika saat ini, listrik arus searah (DC) dapat
dihasilkan dengan cara merubah Arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC)
dengan menggunakan suatu alat yang disebut Power Supply atau Adaptor.Sebagai dasar dari rangkaian Power Supply adalah
sebuah komponen diode yang dapat berfungsi sebagai penyearah, artinya adalah
dapat merubah dan menyearahkan arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC).
2.4 Contoh pemanfaatan
listrik DC
Listrik DC (direct current) biasanya
digunakan oleh perangkat lektronika. Meskipun ada sebagian beban selain
perangkat elektronika yang menggunakan arus DC (contohnya; Motor listrik DC)
namun kebanyakan arus DC digunakan untuk keperluan beban elektronika. Beberapa
beban elektronika yang menggunakan arus listrik DC diantaranya: Lampu LED
(Light Emiting Diode), Komputer, Laptop, TV, Radio, dan masih banyak lagi.
Selain itu listrik DC juga sering
disimpan dalam suatu baterai, contohnya saja baterai yang digunakan untuk
menghidupkan jam dinding, mainan mobil-mobilan dan masih banyak lagi. Sehingga dapat di simpilkan bahwa kebanyakan perangkat yang menggunakan listrik
DC merupakan beban perangkat elektronika.
2.5 Perbedaan Arus Listrik AC dan DC
Perbedaan
dari kedua dapat dilihat dari metode
penggunaannya. Arus AC memiliki besar dan arah yang berubah-ubah secara
bolak-balik. Maksudnya, kutub arus ini selalu berubah-ubah dari positif ke
negartif dan negatif ke positif. Karena itulah, walaupun stop kontak (colokan
listrik) dipasang bolak-balik tidak akan terjadi konsleting ataupun kerusakan
lainnya. Sebaliknya jika sebuah baterai yang merupakan listrik arus DC dipasang
terbalik, maka beterai tidak akan berfungsi. Bahkan untuk alat-alat listrik DC
lain akan terjadi ketidaknormalan fungsi. Hal ini terjadi karena kutub arus DC
tidak pernah berubah dari positif ke negatif maupun sebaliknya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari
pembahasan pada BAB II antara lain:
1. Arus AC (bolak-balik) adalah arus listrik
yang nilainya berubah-berubah terhadap satuan waktu. Sedangkan arus DC (searah)
adalah arus listrik yang nilainya tetap terhadap satuan waktu.
2. Contoh
pemanfaatan energi listrik AC adalah mesin cuci, penerangan (lampu), pompa air AC,
pendingin ruangan, kompor listrik, dan masih banyak lagi. Sedangkan contoh pemanfaatan energi listrik DC
adalah Lampu LED (Light Emiting Diode), Komputer, Laptop, TV, Radio, dan masih
banyak lagi.
3.
Perbedaan listrik arus AC dan DC dapat dilihat melalui
bentuk gelombang dan metode penggunaannya.
3.2. Saran
Dalam pemasangan listrik sebaiknya hati-hati
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2002. ArusListrik AC dan DC.
(online) www.pbs.org/wgbh/amex/edism/sfeature/acdc.html, diakses 20 maret 2014.
makasih gan ,atas ilm nya
BalasHapus